Postingan

Tentang Tani Zone

Tani.Zone merupakan Media informasi maupun edukasi Online terkait dengan dunia pertanian. Media  ini dibentuk sebagai Upaya untuk memberikan informasi dengan lebih menarik dan mudah difahami oleh pembaca sehingga diharapkan mampu menambah wawasan terkait dengan bidang pertanian terutama pertanian tropika di Indonesia. selain itu Media ini juga akan dikembangkan sebagai market place   produk pertanian segar untuk membantu UMKM sebagai sarana promosi dan  edukasi usaha produk segar pertanian.  dibangun dan dikembangkan pada awal Agustus 2024  oleh Syafar Algazali Hidayat, S.TP, mahasiswa magister Teknologi Pascapanen IPB University.  Diharapkan kedepannya Tani.Zone dapat berkembang dan dapat menyerap banyak kontributor handal untuk menuangkan gagasan dan ide mengenai problematika pertanian di dunia pada umumnya, dan Indonesia secara khususnya.
 KELANA by : Syafar Algazali Hidayat      Kawan, sudahilah... tak sepatutnya nasib orang kamu khawatirkan. Tak sepatutnya ambisi terhalang rasa bersalah. Ada yang lebih baik.      Susuri setiap jalan kecil Ciampea. Tengoklah sekitar, lalu renungkan. Renungkan dengan penuh penghayatan hingga kamu akan menyadari teruntuk dirimu dan dirinya  hanyalah sebagian kecil dari debu kehidupan.         kawan, teruslah merenung dalam kelana. asal fokus berkendara.....      kawan,  waktu terus berjalan, terus berjalan. Teruslah berkelana, jangan berhenti hingga seberkas sinar menyilaukan kamu temui. Hingga kamu menyadari serangkaian masalah yang kamu hadapi bukanlah batu besar penghalang ambisi.     B iarkan semua scene kan terputar ulang menjelang ajalmu kelak. teruntuk orang tua yang kamu sayangi, saudara yang kamu banggakan, dan seseorang yang kamu rindukan. biarkan menjelang kematian kan diputar ulang s...
  RODA KEHIDUPAN oleh : Syafar Algazali Hidayat Alkisah. seorang pria miskin dengan rumah pagar bambu, bolong beralaskan tanah liat. Ia nekat mencari peruntungan ke kota.  “bu, nova ingin kuliah ke mataram. Kebetulan sudah diterima seleksi” Dengan wajah haru dan mata berbinar, sang ibu hanya pasrah merelakan si sulung merantau ke kota. Bapak sedang putus asa. Baksonya kurang enak, sotonya tidak digemari. Ia kalah saing dengan pemilik modal yang lebih menjanjikan. Si sulung dan sang bapak keduanya bertarung dan saling berpelukan, menangkis segala pedih dan kerasnya kehidupan. Si sulung terkadang membantu bapak mendorong gerobak. Sepanjang jalan cakranegara mereka jelajahi. Tak jarang ditempa angin dan hujan, tersengat teriknya panas matahari. Si bapak terlihat lesu, si sulung kian sendu. Ibu bagaimana ?, semenjak kepergian anak gadisnya, kejiwaannya cukup terguncang. Iya. Perempuan itu sering berteriak dan menjerit menahan rasa sakit di kepalanya. Bagai buah simalakama, Si bung...
MASA LALU, AKU BANGGA PADAMU.  SAYANGNYA, MASA LALU TERUS BERLALU by : Syafar Algazali Hidayat " r oda kehidupan, itulah katamu. Time Loop  tak berujung, melahirkan nestapa tiada henti. tidak, kamu harus bangkit !. sendu kan membunhmu perlahan !. " #Hari-hariku, hal. 30 " teruntuk diri, tengok.  rona merah jambu mewarnai wajahmu. terlihat begitu sendu, tatkala senja menerpa wajah kusam mu.  merenung pada meriahnya gemerlap bintang, birunya langit atau keteraturan konstelasi cakrawala. namun hatimu tetap sendu, rupanya alam belum mampu mengobati duka kelam mu. hanya ada satu kata, bangkit !.  bangkit, buat ia berputar dengan pola yang benar. kamu pantas berbahagia ! " #Hari-hariku, hal. 41     S eorang pria setinggi 159 cm yang akrab dipanggil syafar, sedang menempuh pendidikan magister di  kampus yang berpredikat kampus pertanian nomer 1 Indonesia. Pada saat blog ini dipublikasikan, ia menginjak usia ke 26 tahun.  Rasa bangga, itulah s...