KELANA

by : Syafar Algazali Hidayat


    Kawan, sudahilah... tak sepatutnya nasib orang kamu khawatirkan. Tak sepatutnya ambisi terhalang rasa bersalah. Ada yang lebih baik.

    Susuri setiap jalan kecil Ciampea. Tengoklah sekitar, lalu renungkan. Renungkan dengan penuh penghayatan hingga kamu akan menyadari teruntuk dirimu dan dirinya  hanyalah sebagian kecil dari debu kehidupan.

      kawan, teruslah merenung dalam kelana. asal fokus berkendara.....

    kawan,  waktu terus berjalan, terus berjalan. Teruslah berkelana, jangan berhenti hingga seberkas sinar menyilaukan kamu temui. Hingga kamu menyadari serangkaian masalah yang kamu hadapi bukanlah batu besar penghalang ambisi.

    Biarkan semua scene kan terputar ulang menjelang ajalmu kelak. teruntuk orang tua yang kamu sayangi, saudara yang kamu banggakan, dan seseorang yang kamu rindukan. biarkan menjelang kematian kan diputar ulang semua memori yang berkenan. maafkan semua yang telah terjadi dan fokuslah berkendara.




Noted : perenungan dari perjalanan tanpa tujuan menyusuri jalanan sekitar wilayah bukit kapur, Ciampea.

Komentar